Pengelola Minta Program Pendidikan Non Formal di Rusun Pulogebang
Pengelola Rumah Susun (Rusun) Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur berharap dibukanya kegiatan belajar mengajar (KBM) Paket A, B dan C. Dengan begitu, anak-anak warga rusun yang putus sekolah dapat melanjutkan pendidikan.
Kami ingin warga rusun dapat menikmati pendidikan dan memiliki ijazah
Kepala Unit Pengelola Rusun Pulogebang, Ageng Darmintono mengatakan, saat ini sedang dilakukan pendataan jumlah anak-anak yang putus sekolah. Hasil pendataan sementara, di Rusun Pulogebang terdapat 25 orang putus sekolah dan di Rusun Komarudin ada 30 orang yang putus sekolah
. Usia mereka antara 11 - 20 tahun."Kebanyakan putus karena alasan ekonomi. Kami ingin warga rusun dapat menikmati pendidikan dan memiliki ijazah," katanya, Senin (10/10).
338 Peserta Paket A Ikut UNPK di JaktimMenurut Ageng, pihaknya sudah melakukan pendataan dan hasilnya ada sekitar 50 warga yang mau mengikuti pendidikan paket A, B dan C.
Sebab untuk pendidikan Paket A, B dan C ini tidak hanya untuk anak-anak. Namun mereka yang telah dewasa juga berhak mengikuti program tersebut hingga mendapatkan ijazah.
Pihaknya sudah koordinasi dengan Sudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah I. Usulan ini sudah disetujui dan rencananya pendidikan Paket A, B dan C akan dipusatkan di Rusun Pulogebang.